![]() |
Evakuasi pendaki yang meninggal di Gunung Lawu, Minggu (11/5/2025) |
Tawangmangu – Seorang pendaki bernama Ricky yang berasal dari Bandung dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian bersama rombongan sekitar 20 orang pada Sabtu, 10 Mei 2025. Insiden tersebut terjadi di jalur pendakian saat mereka mencapai Pos 3, di mana Ricky tiba-tiba tidak sadarkan diri.
Koordinator Basarnas Solo, Gohan Wijayana, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya pendaki yang meninggal dunia pada Sabtu malam. "Kami mendapatkan laporan bahwa seorang pendaki asal Bandung mengalami kondisi darurat dan saat tim kami tiba, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Gohan pada Minggu, 11 Mei 2025.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama dan penuh tantangan. Tim SAR gabungan berhasil mencapai lokasi korban sekitar pukul 19.00 WIB dan baru tiba kembali di basecamp keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB. Salah satu kendala utama adalah bobot jenazah yang mencapai sekitar 99 kilogram, sehingga mempersulit proses penurunan dari pegunungan.
"Evakuasi sempat tidak berjalan sesuai rencana karena berat badan korban yang cukup besar. Tim kami sangat kelelahan, meskipun ada sekitar 40 relawan yang ikut membantu," kata Gohan.
Dalam proses evakuasi, para relawan bahkan sempat berhenti sejenak di Pos 1 karena kelelahan fisik. Untuk mempercepat penurunan jenazah, akhirnya diputuskan untuk menggunakan kendaraan polisi jenis Ranger yang naik hingga ke Trap 2 melalui jalur Sakura Hill.
"Setelah Ranger berhasil mencapai titik tertentu, jenazah kemudian dipindahkan ke ambulans yang sudah menunggu di Sakura Hill untuk dibawa ke fasilitas kesehatan," lanjut Gohan.
Jenazah Ricky terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk proses visum. Setelah itu, akan dilanjutkan ke RSUD Karanganyar sambil menunggu kedatangan pihak keluarga dari Bandung.
"Langkah selanjutnya adalah visum di puskesmas sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Karanganyar," tutup Gohan.